Tentang Gelisah

Seseorang mengatakan padaku, "Perubahan itu berawal dari sebuah kegelisahan." 

Kegelisahan itu datang karena kesadaran akan adanya sesuatu yang harus diubah, berdasarkan dari pengetahuan dan pemahaman akan suatu realita.

Bak pelayaran dalam mengarungi lautan luas, adakalanya layar terbelokkan arah oleh angin yang semata-mata menjalankan titah. Adalah pilihan, ketika kita memilih untuk mengikuti arah angin tersebut atau sebaliknya, melawan. Kendali ada di tangan kita.



Ketika kita diberi petunjuk oleh Allah untuk segera menjemput hidayah, bukan persoalan apakah seseorang itu pantas atau tidak pantas, berhasil mendapatkan atau didapatkan, tetapi maukah segera mencari dan mengambilnya?

Melalui petunjuk yang seringkali tak disadari, celotehan orang yang terdengar nyelekit sekali, penyaksian acara ceramah di televisi yang bahasannya terasa relevan dengan diri, atau bahkan nasehat seorang kawan yang peduli dan pas kena ke hati. Memang terindra tetapi kita malah enggan untuk merasakan, padahal terjamah tapi kita enggan untuk melangkah, takut-takut zona nyaman ditinggalkan. Alih-alih berubah, kita akan tetap berjalan di tempat dengan gerak yang sia-sia.

Tak mau bukan, dimomentum kondusifitas keimanan ini jika tak menjadi titik tolak perubahan hidup kita?
 
Tak apa jika kamu gelisah, itu bagus ketika kamu merasa galau akan kabar keimananmu. Itu artinya, hidayah Allah sedang menyapamu. Mencoba membelaimu, mendekapmu, kemudian pertanyaannya: apakah engkau bersedia membentangkan tangan atau tidak?

Gelisahmu adalah kabar baikmu. Hati yang bernyawa, adalah hati yang merasai ada sesuatu yang tak beres antara hubungannya dengan Tuhannya. Hati yang terbuka, hati yang terus berbisik-bisik soal kebenaran yang harusnya diterima. Hati yang bertekad untuk terus memperbaiki apa yang keliru. Dan hati yang bernyawa adalah, hati yang hidup diatas keta'atan dalam sebuah pangabdian.

Salam gelisah, salam perubahan.

TENTANG GELISAH
Bandung, 31 Mei 2017

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar itu Haram? (Chapter 1: Tashwir)

Ruang Bebas Baca

Ada Hikmah Dibalik Basmallah