Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Metafora Melepaskan

Gambar
Memang mempesona, pantas untuk terpana, siapa tak suka? Menikmati lentiknya sayap kecil mengepak, mengagumi metamorfosanya yang mengagumkan. Tapi ini bukan soal si kupu-kupu, apalagi proses hidupnya yang tak mudah, penuh ancaman, penuh kesulitan, perlu kekuatan, perlu keberanian. Lebih dari itu, ilustrasi ini membicarakan sebuah metafora: melepaskan. Dahulu hinggap, takdir telah digenggaman. Hampir bertahun-tahun lamanya mendekap di jemari, kali ini, mesti dilepaskan. Ah, walau banyak yang beranggapan aku 'bodoh' , aku maklumi karena mereka belum sampai kepada titik pemahaman bagaimana rasanya menjadi: aku. Bukan saja menilai dari sekedar apa yang telah ku peroleh selama ini. Bahkan dalam urusan cinta yang sedikit pelik itu, nasehat selalu mengajarkan kita untuk melepaskan. Melepaskan apa yang belum saatnya, melepaskan apa yang belum berhak dinikmati, melepaskan apa-apa yg bisa memunculkan potensi membangkang kepada Tuhan Sang Pemilik aturan main. Yah, sedikit beralasan

Pendidik yang Terdidik

Gambar
Siapa yang tidak memahami bahwa ditangan perempuanlah, generasi dididik, diasuh, dan dibangun untuk mewujudkan sebuah peradaban yang baik. Pernah berpikir tidak kenapa hal itu bermula dari perempuan? Hanya dari hal kecil, merawat anak sebaik-baiknya di rumah, bisa merambat kepada kualitas generasi keseluruhan. Itu karena, perempuanlah PENDIDIK PERTAMA dan UTAMA semenjak si kecil lahir sampai akhirnya si kecil punya peran besar pada agamanya, negaranya dan masyarakatnya. Jika perempuan 'bodoh', kualitas didikannya kurang, keliru asuhan, jauh dari pemahamannya tentang pola didikan yang benar, yang sesuai dengan ajaran Nabi, bagaimana hendak mendidik si kecil dan menjadikannya bagian dari generasi berkualitas? :') Keadaan terkadang memaksa perempuan untuk menginggalkan perannya sebagai ibu di rumah. Entah itu karena tuntuan ekonomi yang pada akhirnya memaksa sang ibu ikut bekerja. Tidak salah jika bekerja, asal jangan MELALAIKAN tugas utamanya sebagai pendidik anak-anaknya